cerpen :
PHP (Pemberi Harapan Palsu)
facebook,kalian tentu tidak akan asing lagi dengan
nama itu tempat dimana orang saling bertemu,berkomunikasi di dunia maya. Hal
itu yang terjadi kepadaku disaat pertama kali aku bertemu dengan seseorang
lewat chatting.
Ketika itu terjadi akupun saling bertukar pikiran
dengannya , aku merasa cocok dengannya , orang yang bisa mengerti aku disaat
aku bercerita .
Suatu hari dia meminta nomor handphone ku, aku pun
terkejut dan hati ini terasa tidak
karuan dibuat olehnya , bayang”nya sungguh melekat dipikiran ku , akhirnya
tanpa pikir panjang akupun memberikan nomor hp ku kepadanya.
Saat aku sedang membayangkan wajahnya , hp ku pun
berdering dan kulihat ternyata dia mengirim pesansingkat
kepada ku.
“hai karin , ini gue yang chattingan dan minta
nomor hp lo tadi”
Saat aku membaca sms darinya sungguh berbunga”
hati ini , aku dibuat melayang olehnya. Aku pun membalas pesan itu.
Hari pun mulai larut aku pun masih terus
berkomunikasi dengan dia. Akhirnya dari sms itu diapun mengajak ku bertemu ditaman
besok , jam 4 sore .
Sesampainya ditaman , aku menunggu dia disalah
satu bangku sudut taman. Satu jam pun berlalu , namun dia tak kunjung datang,
hari sudah semakin sore aku masih tetap menunggunya sampai hujan pun mulai
turun.Aku
pun gelisah dibuatnya , pikiran tak menentu hadir dalam benakku.
“aduh , dimana sih dia , kenapa gak dateng” juga ?
apa aku harus pulang saja” pikirku sekilas. Aku berdiri mondar-mandir disini ,
apakah aku harus pulang atau menunggu dia.
Bajuku sudah basahkuyup
dan kedinginan akhirnya aku pun bergegas untuk pulang.diperjalanan akupun
sungguh terkejut,aku melihat sosok dia sedang duduk disebuah restoran bersama
seseorang .saat itu hatiku hancur ,
aku pun berlari dan menangis , sungguh pilu hati ini kudapati dia bersama orang
lain.sesampainya aku dirumah aku bergegas mandi dan membersihkan tubuhku ,
setelah itu tiba” hpku berdering , kulihat dia menelpon ku dan aku bingung
harus bagaimana, hati ini sudah terlalu kecewa untuk mengangkat telponnya.Lebih
dari 10 kali dia menelpon dan mengirim pesan singkat kepadaku tapi aku tidak
menghiraukannya.
Saat aku pulang sekolah bersama teman-teman ku ,
aku berpapasan dengannya. Diapun menyapa ku , sungguh kesal hati ini saat itu,
dia tidak merasa bersalah dan meminta maaf kepadaku,lalu dia pergi setelah
menyapaku , saat itu juga aku baru menyadari, dia hanya memberikan harapan
palsu kepadaku. Dan begitu pun aku baru menyadari telah menyukainya. Disaat itu
juga aku sangat kecewa dan bertekad untuk move on darinya , dan lebih
berhati-hati untuk berkenalan dengan seorang pria.
(bikinan gue sendiri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ayo, beri komentar yang dapat membangun lebih baik lagi yaa:)